BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Udara diperlukan mahluk hidup untuk
bernafas,karena komponen dari udara terdapat oksigen dan macam – macam komponen
yang mempengaruhi aktifitas. Diruang kerja diperlukan sirkulasi udara yang
sehat dan segar karena akan mempengaruhi kualitas udara yang ada didalam ruang
kerja. Ventilator mempengaruhi sirkulasi udara yang ada didalam ruangan.
Sehingga ruangan yang baik adalah ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang
baik dalam ruangan tersebut dan memiliki ventilator yang baik.
Ruangan kerja diperlukan udara yang baik
karena mempengaruhi orang yang berada didalam ruangan tersebut. Suhu dan
temperatur juga mempengaruhi ruangan tersebut udaranya sehat atau tidak.
Didalam ruangan kerja atau tempat
tinggal harus mempunyai ventilator yang sesuai dengan standar agar orang yang
ada didalam tidak sesak nafas dan tidak kepanasan.
B.
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat menghitung nilai dari layaknya udara dalam ruangan
2. Mahasiswa
dapat memahami udara sehat dalam ruangan
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.
Materi
Praktikum :
Penyehatan Udara di Ruang Kerja
B.
Pelaksanaan
Praktikum
Hari dan tanggal : Kamis, 20 September 2012
Tempat : Ruang Kerja
C.
Alat
-
Meteran
-
Termometer
-
Alat tulis dan
kalkulator
D.
Cara
Kerja
1.
Menyiapkan peralatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan, yaitu:
-
Meteran
-
Termometer
-
Alat tulis dan
kalkulator
2.
Mengukur panjang, lebar
dan tinggi ruangan menggunakan meteran untuk mengetahui volume ruangan, catat
hasil pengukuran. (mencari V dan H)
3.
Mengukur panjang dan
lebar ventilator menggunakan meteran untuk mengetahui luas ventilator, catat
hasil pengukuran. (mencari F)
4.
Mengukur suhu di dalam
ruangan dan di luar ruangan menggunakan termometer untuk mengetahui perbedaan
suhu diluar dan didalam ruangan. (mencari - )
5.
Jika V, H, F, ( - )
telah diketahui, hitung maksimal orang yang dapat di tampung dengan rumus : T =
menggunakan kalkulator.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Dari
data pengukuran tempat praktikum, diketahui:
1. Ventilator
depan (3 buah)
P
= 90 cm = 0,9 m
ℓ
= 6,5 cm = 0,065 m
2. Ventilator
belakang (3 buah)
P
= 85 cm = 0,85 m
ℓ
= 6,5 cm = 0,065 m
3. Ventilator
beda ukuran (2 buah)
P
= 70 cm = 0,7 m
ℓ
= 6,5 cm = 0,065 m
4. Ruangan
P = 700 cm = 7 m
ℓ = 385 cm = 3,85 m
t = 340 cm = 3,4 m
5. Tinggi
ventilator dari lantai
H = 280 cm = 2,8 m
6. Temperature
T1 (luar
ruang) = 34oC
T2 (dalam
ruang) = 31 oC
Penghitungan
data, sebagai berikut:
·
Luas ventilator depan
(LA)
L
(per kisi-kisi) = P x ℓ = 0,9 m x 0,065 m = 0,0585 m2
L
(per ventilator) = 0,0585 m2 x 7 kisi = 0,4095 m2
LA
= 0,4095 m2 x 3 buah = 1,2285 m2
·
Luas ventilator
belakang (LB)
L
(per kisi-kisi) = P x ℓ = 0,85 m x 0,065 m = 0,05525 m2
L
(per ventilator) = 0,05525 m2 x 7 kisi = 0,38675 m2
LB
= 0,38675 m2 x 3 buah = 1,16025 m2
·
Luas ventilator beda (LC)
L
(per kisi-kisi) = P x ℓ = 0,7 m x 0,065 m = 0,0455 m2
L
(per ventilator) = 0,0455 m2 x 7 kisi = 0,3185 m2
LC
= 0,3185 m2 x 2 buah = 0,637 m2
·
Volume ruangan
V
= P x ℓ x t = 7 m x 3,85 m x 3,4 m = 91,63 m3
·
Luas ventilator
F
= LA + LB + LC = 1,2285 m2 + 1,16025
m2 + 0,637 m2 = 3,02575 m2
·
Kebutuhan udara ruangan
1
kali sirkulasi setiap 12,54 menit
1
jam =
·
Jumlah pekerja
Kebutuhan
udara per orang = 40 m3/jam
B. Pembahasan
Kegiatan
praktikum dilaksanakan di ruangan Kasub. Unit Laboratorium. Praktikum ini
bertujuan untuk mengukur kebutuhan udara dan jumlah maksimal pekerja di ruangan
tersebut. Ruangan tersebut memiliki ventilator di depan dan belakang ruangan.
Dari hasil pengukuran dan penghitungan data yang didapat, pergantian udara
berlangsung setiap 12,54 menit sekali atau 4 kali dalam 1 jam. Maka jumlah
pekerja yang dapat berada dalam ruangan tersebut hanya sebanyak 9 (sembilan)
orang dengan kebutuhan udara 40 m3/jam/per orang.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1. Udara
terdiri dari oksigen dan berbagai macam komponen yang mempengaruhi aktifitas
makhluk hidup, khususnya manusia seperti bernafas.
2. Ventilator
mempengaruhi sirkulasi udara disuatu ruangan, sehingga semakin baik ventilator
maka semakin bagus kualitas udara di dalam ruangan tersebut.
3. Suhu
dan temperatur dapat mempengaruhi kualitas udara pada suatu ruangan, kualitas
udara tersebut akhirnya dapat mempengaruhi orang (jumlah orang) yang ada
didalam ruangan tersebut.
4. Pengukuran
udara yang dilakukan bertujuan untuk menentukan maksimal orang yang dapat
tinggal pada suatu ruangan yang dapat menghirup udara segar berdasarkan besar
ukuran ruangan tersebut.
5. Dalam
pengukuran udara ini memerlukan alat yang berfungsi untuk menunjang praktikum,
yaitu meteran sebagai alat ukur besar suatu ruangan dan termometer untuk
mengukur suhu.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat
kami berikan selama praktikum tersebut yaitu:
1. Dalam
melakukan praktikum, ukur ruangan dengan alat ukur seteliti mungkin, agar
menghasilkan angka (perhitungan) yang maksimal.
2.
Hasil pengukuran
usahakan dihitung dengan teliti, sehingga menghasilkan nilai akhir yang dapat
dipertanggung jawabkan.
sekian sedikit tentang makalahpenyehatan udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar