laporan kontruksi beton .. by AK
BAB I
Pendahuluan
Latar
Belakang
Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk
penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang.
Beton bertulang yang mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan
anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. Beton
bertulang bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan beton
dipakai secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki
beton dan mampu menahan gaya tekan.
Sebagai bahan konstruksi, beton digunakan lebih
banyak dari bahan baku lainnya. Penggunaannya besaing dengan bahan-bahan
lainnya seperti kayu, baja, aspal, batu, plastis dan sebagainya, karena
penggunannya sangat mudah dibentuk. Untuk mencukupi kebutuhan tuntutan produksi
beton di Indonesia sampai saat ini pabrik semen terus menerus ditingkatkan
kapasitas produksinya. Permintaan semen nasional naik 16,6% dari 34,2 juta ton
tahun 2007 menjadi 39,9 juta ton tahun 2008. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya beton dalam era pembangunan di negara kita. Peningkatan penggunaan
beton ini perlu diantisipasi dengan penggunaan alternatif lain dalam memenuhi
bahan baku beton tersebut. Sehingga diperlukan penelitian tentang
material-material lain yang dapat menggantikan material yang biasa dipakai pada
campuran beton, sejauh sifat-sifatnya masih memenuhi syarat sebagai material
beton dan tentunya memberikan sumbangan terhadap karakteristik beton yang
diinginkan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap suatu bahan alternatif,
bahan tersebut akan diaplikasikan sebagai bahan pengganti semen. Bahan
alternatif tersebut adalah tanah dari Tulakan-Pacitan dan berperan sebagai pengganti
sebagian semen dalam jumlah tertentu pada campuran beton.
BAB II
ISI
A. Tinjauan pustaka
Beton adalah bahan yang
diperoleh dengan mencampurkan pasir (agregat halus), kerikil (agregat kasar),
semen portland dan air. Untuk membuat beton dapat dipilih bermacam-macam
perbandingan antara semen, pasir,
kerikil dan nilai fas yang tergantung dari mutu beton yang dikehendaki. Beton
bertulang merupakan beton yang mengandung besi sama dalam memikul gaya-gaya
yang bekerja pada konstruksi.
Sifat material beton
harus memiliki kekuatan tekan (desak) yang besar, dan memiliki kekuatan
terhadap gaya tarik kecil, sehingga untuk memikul bagian tarik yang dipakai
besi tulangan atau besi beton (beton neser).
Hal-hal penting tentang beton bertulang
:
- Kedua bahan (beton dan besi tulangan) mempunyai daya lekat yang cukup kuat.
- Koefisien pemuaian kedua bahan nilainya hampir sama
- Dengan mutu beton yang cukup baik, besi beton yang berada di dalam beton yang tidak berkarat.
Keuntungan dan kerugian
dalam penggunaan besi bertulang :
a.
Keuntungan
1. Dapat
mengikuti bentuk bangunan.
2. Tahan
terhadap karat.
3. Tahan
terhadap kebakaran.
4. Tahan
terhadap gempa bumi.
5. Pemeliharaan
(maintenance) hampir tidak ada
6. Dipakai
sebagai pondasi atau lantai dasar pada tanah yang lembek atau jelek baik
sekali.
b.
Kerugian
1. Mutu
beton bergantung pada pelaksanaan dalam pembuatan beton
2. Tidak dapat dibongkar pasang
atau dipindahkan.
3.
Konstruksi beton sangat
berat dibandingkan konstruksi lainnya.
B. Tujuan
Untuk mengetahui cara membuat konstruksi beton, konstruksi beton bertulang, spesi
beton, cara pelaksanaan konstruksi beton dan cara perhitungan konstruksi beton.
C. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal pelaksanaan : Rabu, 9 Mei 2012
Jam : 08.00 WITA
Tempat : Workshop Kesehatan Lingkungan
D. Alat dan bahan
Alat : Bahan
:
- Cetok 1. Semen
- Cangkul 2. Koral
- Sekop 3. Air
- Kasutan 4. Pasir
- Ember
- Cetakan fiber
- Pemotong besi
- Bendrat
E.
Cara Kerja :
- Membuat kerangka dengan cara dirakit.
- Mengukur panjang besi sesuai dengan ukuran slab/ kerangka.
- Memotong besi sesuai ukuran slab/ kerangka.
- Mengikat besi yang telah disusun dengan kawat bendrat.
- Menyelipkan batu dibawah besi agar ada celah.
- Menghitung perbandingan semen, pasir, dan koral, 1:3:3
- Mencampur pasir dengan semen sampai homogen.
- Membuat gunungan dari campuran semen dan pasir, dengan lubang dibagian tengah tempat untuk memasukkan air.
- Menambahkan dengan air dan koral.
- Mengaduk hingga merata.
- Menuangkan campuran pasir , semen, dan koral ke dalam slab.
- Meratakan permukaan campuran tersebut dengan kasutan dan cetok.
F. Hasil
G. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum
konstruksi beton bertulang, kita dapat mengetahui dasar-dasar konstruksi beton
bertulang, spesi beton, pelaksanaan konstruksi beton, dan perhitungan
konstruksi beton.
H. Saran
Dalam pembuatan beton haruslah sesuai dengan aturan yang telah
ada, sehingga bias tercapai hasil yang maksimal dari pembuatan beton.
Sekian yang dapat saya share tentang laporan kontruksi beton..copas saja jika ada yang memerlukan,.,
dan jangan ga ingat untuk isi komentar dibawah jika ini semua membantu.,.,trimakasih.......
salam kesling (poltekes)
Sekian yang dapat saya share tentang laporan kontruksi beton..copas saja jika ada yang memerlukan,.,
dan jangan ga ingat untuk isi komentar dibawah jika ini semua membantu.,.,trimakasih.......
salam kesling (poltekes)
okk.tulis coment
BalasHapus