LAPORAN
HYGIENE DAN SANITASI RUMAH
MAKAN
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM DIPLOMA III
KESEHATAN LINGKUNGAN
BANJARBARU
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin, dengan memanjatkan puji
dan syukur terhadap Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya.
Sehingga penyusunan laporan praktikum mata kuliah
Penyehatan Makanan dan Minuman-B (PMM-B) yang berjudul Hygiene dan Sanitasi Rumah
Makan dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu
Rahmawati S.KM., M.Kes selaku dosen
mata kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman-B (PMM-B)
2. Para
instruktur dan pihak lain yang telah
membantu sehingga terselesainya laporan ini .
Kami menyadari bahwa masih
banyak kesalahan dan kekurangan dalam
laporan ini, maka dari itu
kritik dan saran yang sifatnya mendukung dalam pembuatan laporan ini sangat kami harapkan.
Banjarbaru,
Mei 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan
Praktik
1. Tujuan
umum............................................................................. 1
2. Tujuan
khusus............................................................................ 2
C. Manfaat............................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.
A. Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Rumah Makan........................... 3
B. Faktor-faktor
Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Rumah Makan..... 3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Waktu
dan Tempat Pelaksanaan...................................................... 8
B. Alat
dan Bahan................................................................................ 8
C. Uraian
Kegiatan............................................................................... 8
BAB IV HASIL KEGIATAN
A. Keadaan
Umum...............................................................................
B. Penerapan
Hygiene dan Sanitasi pada Rumah Makan.....................
C. Hasil
Penilaian Kelaikan Fisik..........................................................
BAB V PEMBAHASAN
A. Analisis
Hasil...................................................................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Usaha di bidang makanan setiap tahun cenderung
meningkat, mulai dari skala kecil (makanan jajanan) sampai skala besar (restoran/rumah
makan).
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan
sandang bagi kelangsungan hidupnya. Makanan yang bersih dan aman dihasilkan
oleh berbagai tempat pengolahan makanan (TPM), akan memberikan sumbangan yang
berarti bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Rumah makan merupakan tempat pengolahan makanan yang memproduksi dan
menjual berbagai jenis makanan dan minuman bagi masyarakat luas yang cenderung
berkembang pesat. Hal ini sejalan dengan pergeseran pola hidup dari kebiasaan
makan dirumah menjadi makan dirumah makan.
Sebagai konsekuensi dari perkembangan rumah makan diperlukan upaya
penyehatan makanan dan minuman dengan tujuan agar kemampuan masyarakat dalam
mengelola dapat meningkat sehingga masyarakat terhindar dari gangguan kesehatan
atau penyakit bawaan makanan/keracunan makanan. Salah satu upaya penyehatan
makanan dan minuman yang dilakukan adalah pengawasan rumah makan.
B.
Tujuan
Praktik
1. Tujuan
Umum :
Agar
mahasiswa mampu melakukan penilaian Hygiene dan Sanitasi rumah makan dan memberikan saran
perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan.
2. Tujuan
Khusus :
a. Melakukan
penilaian penerapan hygiene dan sanitasi pada rumah makan siap saji KFC cabang Banjarbaru.
b. Memberikan
saran perbaikan sesuai dengan permasalahan hygiene dan sanitasi yang ditemukan.
C. Manfaat
1. Pengusaha/penjamah
makanan menjadi terdorong untuk menerapkan hygiene sanitasi dalam penanganan
makanan.
2. Mahasiswa
dapat mengetahui sarana sanitasi yang digunakan di sebuah rumah makan.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Rumah Makan
Dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran Menteri Kesehatan
Republik Indonesia disebutkan
dalam Bab IV pasal 91 bahwa rumah makan dan restoran dalam menjalankan
usahanya harus memenuhi persyaratan hygiene sanitasi.
Persyaratan hygiene sanitasi yang
harus dipenuhi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Persyaratan
lokasi dan bangunan; b. Persyaratan fasilitas sanitasi; c. Persyaratan dapur,
ruang makan dan gudang makanan; d. Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi;
e. Persyaratan pengolahan makanan; f. Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan
makanan jadi; g. Persyaratan peralatan yang digunakan. (3) Pedoman persyaratan
hygiene sanitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum dalam
lampiran IV.
B.
Faktor-Faktor
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan
1.
Lokasi dan
Bangunan
Rumah makan
tidak berada pada arah angin dan pada jarak kurang dari 100 meter dari sumber
pencemaran debu, asap, bau dan cemaran lain. Bangunan harus
terpisah dengan tempat tinggal termasuk tempat tidur, kokoh/kuat/permanen,
rapat serangga dan tikus.
Pembagian ruang terdiri dari
dapur dan ruang makan, ada toilet, ada gudang bahan makanan, ada ruang
karyawan, ada ruang administrasi, dan ada gudang peralatan.
Lantai harus bersih,
kedap air, tidak licin, rata, kering, konus ( tidak membentuk sudut mati).
Dinding harus kedap
air, rata, dan bersih.
Ventilasi tersedia dan
berfungsi baik, menghilangkan bau tak enak, cukup menjamin rasa nyaman.
Pencahayaan / Penerangan tersebar
merata disetiap ruangan, intensitas cahaya 10 fc, dan tidak menyilaukan.
Atap tidak menjadi
sarang tikus dan serangga, tidak bocor, cukup landai.
Langit-langit tinggi minimal
2,4 meter, rata dan bersih, tidak terdapat lubang-lubang
Pintu rapat dari serangga
dan tikus, menutup dengan baik dan membuka ke arah luar, terbuat dari bahan
yang kuat dan mudah dibersihkan.
2.
Fasilitas Sanitasi
Air bersih jumlah
mencukupi, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna, angka kuman tidak
melebihi nilai ambang batas, kadar bahan kimia tidak melebihi nilai ambang
batas.
Pembuangan air limbah mengalir dengan
lancar, terdapat grease trap, saluran kedap air dan saluran tertutup.
Toilet bersih,
letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur atau ruang makan, tersedia air
bersih yang cukup tersedia sabun dan lap pengering, toilet untuk pria terpisah
dengan wanita.
Tempat sampah berisi sampah diangkut tiap 24 jam, disetiap ruang
penghasil sampah tersedia tempat sampah, dibuat dari bahan kedap air dan
mempunyai tutup, kapasitas tempat sampah terangkat oleh seorang petugas sampah
Tempat cuci tangan tersedia air
cuci tangan yang mencukupi, tersedia sabun dan alat pengering/lap, jumlah cukup
untuk pengunjung dan karyawan
Tempat mencuci peralatan tersedia air
dingin dan panas yang cukup, terbuat dari bahan yang kuat, aman dan halus,
terdiri dari tiga bilik/bak pencuci.
Tempat pencuci bahan makanan tersedia air
pencuci yang cukup, terbuat dari bahan yang kuat, aman dan halus, air pencuci
yang dipakai mengandung larutan cuci hama
Locker karyawan tersedia locker
karyawan dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, dan mempunyai tutup rapat,
jumlahnya cukup, letak locker dalam ruang tersendiri, locker untuk karyawan
pria dan wanita terpisah.
Peralatan pencegah masuknya serangga
dan tikus, setiap lubang ventilasi dipasang kawat kassa serangga,
dipasang terali tikus, persilangan pipa dan dinding ditutup rapat, tempat
tandon air mempunyai tutup dan bebas jentik nyamuk.
3.
Dapur, Ruang
makan, dan Gudang Makanan
Dapur bersih, ada
fasilitas penyimpanan makanan, tersedia penyimpanan makanan panas, ukuran dapur
cukup memadai, ada cukup dan cerobong asap, terpasang tulisan pesan-pesan
hygiene bagi penjamah/karyawan.
Ruang makan, perlengkapan
ruang makan selalu bersih,ukuran ruang makan minimal 0,85 m2 perkursi
tamu, pintu masuk buka tutup otomatis, tersedia fasilitas cuci tangan yang
memenuhi estetika, tempat peragaan makanan jadi tertutup.
Gudang makanan tidak terdapat
bahan lain selain bahan makanan, tersedia rak-rak penempatan bahan makanan
sesuai dengan ketentuan, kapasitas gudang cukup memadai, rapat serangga
dan tikus.
4.
Bahan makanan
dan Makanan Jadi
Bahan makanan kondisi fisiknya
baik, angka kuman dan bahan kimia makanan memenuhi persyaratan yang ditentukan,
bahan makanan berasal dari sumber resmi, bahan makanan kemasan terdaftar pada
Depkes. RI
Makanan jadi, kondisi fisik
makanan jadi baik, angka kuman dan bahan kimia makanan memenuhi persyaratan
yang ditentukan, makanan jadi kemasan tidak ada tanda-tanda kerusakan dan
terdaftar pada Depkes
RI.
5.
Pengolahan
Makanan
Proses pengolahan, tenaga
pengolah memakai pakaian kerja dengan benara dan cara kerja yang bersih,
pengambialan makanan jadi menggunakan alat yang khusus, mengguanakan peralatan
dengan benar.
6.
Tempat
Penyimpanan Bahan Makanan dan Makanan Jadi
Penyimpanan bahan makanan, suhu dan
kelembaban penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan, ketebalan
penyimpanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan, penempatan terpisah dengan
makanan jadi, tempat bersih dan terpelihara, disimpan dalam aturan sejenis dan
disusun dalam rak-rak.
Penyimpanan makanan jadi, suhu dan waktu
penyimpanan dengan persyaratan jenis makanan jadi, cara penyimpanan tertutup.
7.
Penyajian
Makanan
Cara Penyajian, suhu
penyajian makanan hangat tidak kurang dari 600C, pewadahan dan
penjamah makanan jadi menggunakan alat yang bersih, cara membawa dan penyajian
makanan dengan tertutup, penyajian makanan harus pada tempat yang bersih.
Ketentuan
peralatan
8.
Ketentuan
Peralatan
Cara pencucian,
pengeringan dan penyimpanan memenuhi persyaratan agar selalu dalam keadaan
bersih sebelum digunakan, peralatan dalam keadaan baik dan utuh, peralatan
makan dan minum tidak boleh mengandung angka kuman yang melebihi nilai ambang
batas yang ditentukan, permukaan alat yang kontak langsung dengan makanan tidak
ada sudut mati dan halus, peralatan yang kontak langsung dengan makanan tidak
mengandung zat beracun.
9.
Tenaga kerja
Pengetahuan/sertifikat hygiene sanitasi
makanan, pemilik/pengusaha pernah mengikuti kursus/temu karya,
supervisor pernah mengikuti kursus, semua penjamah makanan pernah mengikuti
kursus, salah seorang penjamah pernah mengikuti kursus
Pakaian kerja bersih,
tersedia pakaian kerja seragam 2 stel atau lebih, penggunaan khusus waktu kerja
saja, lengkap dan rapi
Pemeriksaan kesehatan, karyawan/penjamah
6 bulan sekali check up kesehatan, pernah divaksinasi chotypha/thypoid, bila
sakit tidak bekerja dan berobat ke dokter, memiliki buku kesehatan karyawan.
Personal hygiene, setiap karyawan/penjamah
makanan berperilaku bersih dan berpakaian rapi, setiap mau kerja cuci tangan,
menutup mulut dengan sapu tangan bila batuk-batuk atau bersin, menggunakan alat
yang sesuai dan bersih bila mengambil makanan.
BAB
III
PELAKSANAAN
PRAKTIK
A.
Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Hari/tanggal :
Selasa, 23 April
2013
Waktu :
09.00 wita - selesai
Tempat :
KFC Banjarbaru
B. Alat dan
Bahan
Form penilaian higien sanitasi rumah makan dan kuisioner pengetahuan
penjamah makanan, serta alat tulis.
C. Uraian
Kegiatan
1.
Mahasiswa datang
ke tempat praktik (KFC) bersama pembimbing dan orang dari Dinas Kesehatan
2.
Menemui
supervisor KFC dan meminta izin untuk melakukan penilaian
3.
Berkeliling dan
mengamati serta melihat kondisi tempat pengolahan makanan dengan dipandu oleh
supervisor
4.
Melakukan
penilaian terhadap lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, dapur, ruang makan,
dan gudang bahan makanan, pengolahan makanan, tempat penyimpanan bahan makanan
dan makanan jadi, penyajian makanan, peralatan, dan tenaga kerja sesuai dengan
form yang sudah ada
5.
Membagikan
kuisioner untuk penjamah makanan
6.
Serta melakukan
wawancara atau mengajukan pertanyaan kepada supervisor
7.
Menjumlahkan
hasil penilaian dari form penilaian dan merata-ratakan, kemudian
menginterpretasikan hasil
8.
Menganalisis
hasil dari kuisioner yang telah dibagikan
9.
Membuat laporan
dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan
BAB
IV
HASIL
KEGIATAN
A.
Keadaan
Umum
KFC Banjarbaru berlokasi di Jl. Ahcmad Yani……………..be
B.
Penerapan
Hygiene dan Sanitasi pada Rumah Makan
C.
Hasil
Penilaian Kelaikan Fisik
BAB
V
PEMBAHASAN
A.
Analisis
Hasil
1.
Lokasi dan Bangunan
2.
Fasilitas Sanitasi
3.
Penanganan makanan
Kondisi fisik bahan makanan dan makanan
jadi dalam keadaan baik, bahan makanan kemasan dan makanan jadi kemasan terdaftar
pada Depkes RI. Bahan makanan berasal dari sumber resmi, makanan jadi kemasan
tidak ada tanda-tandaa kerusakan.
Tenaga pengolah makanan memakai pakaian
kerja dengan benar dan cara kerja yang bersih. Namun, pakaian kerja tidak
diganti di tempat, melainkan dipakai dari rumah. Pengambilan makanan jadi
menggunakan alat yang khusus dan peralatan digunakan dengan benar.
Suhu, kelembaban, dan ketebalan
penyimpanan bahan makanan sesuai dengan persyaratan jenis makanan, bahan
makanan beku disimpan pada suhu (-14)
– (-18),
dan bahan makanan dingin disimpan pada suhu 1 - 4.penempatannya
pun terpisah dengan makanan jadi. Tempat penyimpanan bahan makanan bersih dan
terpelihara serta disimpan dalam aturan sejenis dan disusun dalam rak-rak. Suhu
dan waktu penyimpanan makanan jadi sesuai dengan persyaratan jenis makanan jadi
dan makanan jadi disimpan secara tertutup
Suhu penyajian makanan hangat tidak
kurang dari 60,
yaitu sekitar 65-82.
Pewadahan dan penjamah makanan jadi menggunakan alat yang bersih dan disajikan
pada tempat yang bersih. Namun, cara membawa dan menyajikan makanan tidak
tertutup.
4.
Penjamah
Makanan
Pada Rumah Makan KFC dikoordinasi oleh
seorang supervisor yang dilatih dan dipilih karena bakat dan kerjanya yang
terampil dan ulet. Para supervisor tidak pernah mengikuti kursus maupun temu
karya dengan supervisor lainnya. Supervisor mempunyai tanggung jawab untuk
mengawasi para penjamah makanan. Sebelum karyawan/penjamah makanan memasuki
ruang lingkup di rumah makanan, semua karyawan/penjamah makanan mengikuti
training selama 3 bulan yang diwajibkan sehingga nantinya menjadi bekal untuk
mereka melayani pelanggan. Setiap karyawan/penjamah makanan berperilaku bersih,
berpakaian rapi dan lengkap seperti memakai celemek, tutup kepala, dan sarung
tangan saat menangani makanan. Pakaian kerjanya tersedia seragam sebanyak 2
stel dengan warna hitam dan merah. Namun, mereka menggunakan pakaian kerja dari
rumah sehingga kemungkinan terjadi kontaminasi selama dalam perjalanan.
Penjamah makanan mencuci tangan sebelum
memulai suatu pekerjaan yang berhubungan dengan makanan dan menggunakan alat
yang sesuai dan bersih bila mengambil makanan.
Untuk pemeriksaan kesehatan
karyawan/penjamah makanan dilakukan check up 1 tahun sekali dan tidak pernah
dilakukan vaksinasi maupun check up penyakit khusus. Namun, dari Dinas
Kesehatan setempat melakukan usap dubur setiap 1 tahun sekali dengan diwakili
hanya 1 orang dan melakukan pengambilan sampel darah setiap 1 tahun sekali
terhadap semua karyawan/penjamah makanan. Apabila ada karyawan/penjamah
makanan yang sakit diperbolehkan untuk
pulang dan segera berobat ke dokter dengan kartu jamsostek yang mana biayanya
ditanggung oleh perusahaan.
Pengetahuan penjamah makanan rumah makan di KFC
banjarbaru masuk dalam kategori baik dengan skor 61,26 % dan 64,86%. Hasil didapatkan dari kuisioner yang
dibagikan dan diisi oleh 2 orang responden
secara lengkap.
5.
Peralatan
a. Cara
pencucian di KFC mengunakan tiga bilik yaitu
-
Pencucian untuk
membuang kotoran-kotoran yang terapat pada peralatan makan.
-
Pembilasan untuk
membersihkan sisa-sisa kotoran yan masih menempel pada peralatan dan
-
Pemberian desinfektan
piring yang sudah dibilas direndam lagi kedalam bilik air yang diberi
disinfektan.
Setelah direndam
kedalam air peralatan ditiriskan sekitar 2 menit untuk siap digunakan. Berdasarkan
standar tempat pencucian, KFC sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tempat pengeringan berada di luar dan penyimpanannya ditempat yang tertutup.
Seharusnya tempat pengeringan tidak diletakkan diluar, karena dapat berpotensi
terkontaminasi, untuk penyimpanan sudah baik karena berada di ruang tertutup.
Terkadang peralatan juga digunakan secara langsung tanpa ditiriskan.
b. Peralatan
makan dan minum yang digunakan dibuat dengan bahan yag dapat dicuci setelah
dipakai, secara fisik peralatan terlihat baik tanpa ada banyak ukiran dan
gompel.
c. Peralatan
makan dan minum juga berbentuk oval pada permukaan tempat membuat makanan dan
tidak ada sudut mati, peralatan ini sangat baik untuk digunakan dan mudah bersihkan.
BAB
VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
KEPMENKES RI Nomor
1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang
Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar